Bab 150. Keinginan Daren

1015 Kata

Arini sebenarnya kurang setuju Daren masuk sekolah di usianya yang masih belia, karena dia masih ingin menghabiskan waktu bersama anak itu di rumah. Dia menoleh ke Risma, berpikir bahwa mertuanya itu telah berhasil mempengaruhi Daren agar bersekolah. Risma senyum-senyum senang, “Daren mau sekolah?” “Iya, Oma. Kata mbak Uni sekolah itu asyik dan Daren pasti banyak teman. Daren bosan di rumah terus.” Arini mengamati wajah Daren dan dia yang akhirnya mengerti perasaan Daren yang selalu sendirian di rumah dan tidak punya teman sebaya. Lagi-lagi dia memikirkan Hening yang sedang hamil, dan Daren yang akan memiliki seorang adik. Arini belum tahu Hening hamil kembar. “Ya sudah kalo Daren kepingin sekolah, nanti Oma daftarkan di sekolah yang terbaik. Tapi Daren harus memenuhi satu syarat—“ “

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN