Bab 40. Rindu Kamu

1178 Kata

“Aku juga nggak sabar, Masss. Aaah.” Hening membiarkan tubuhnya mengerjang nikmat saat kepuasan mendera. Devan mengusap-usap rambut Hening penuh rasa sayang, bahagia telah menyenangkannya. Kembali fokus menyetir dan mobil sudah di depan pagar rumah Widya. Seorang penjaga menghampiri mobil Devan. “Oh, Pak Devan. Bu Widya sedang pergi arisan. Beliau baru saja pergi dan mungkin siang atau sore pulangnya.” Devan mengangguk kecil. “Saya punya kunci rumahnya, Pak,” tawar penjaga itu. “Nggak usah, Pak. Saya punya kunci rumah bu Wid,” ujar Devan santai. Widya telah menitipkan kunci untuknya dan Devan bisa mengunjungi Hening kapan saja. Penjaga pun membiarkan mobil Devan memasuki pekarangan rumah Widya. Devan memeluk erat Hening dan melumat penuh bibirnya, belum mau ke luar dari mobil.“Hmmm,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN