"Tadi bapa di ajak ngobrol dulu Bu sama Pa usro panjang lebar," kata Jaenudin memberi alasannya
"Yaa....." udah , Bapa makan dulu sudah bunda siapkan," jawab istri nya
"Ohk..." iya Bun terima kasih," sambil menuju kamar mandi untuk sekedar membasuh tangan, sedangkan istri nya langsung menuju kamar untuk segera tidur karna hari ini pikirannya terkuras habis,"
"Pagi pun telah tiba matahari pun telah mulai terlihat di pagi hari ini," embun pun masih semangat dalam rumput rumput yang tumbuh di halaman kontrakan milik Bapa usro,
Sedangkan keluarga kecil milik Jaenudin sedang duduk di meja makan untuk sarapan pagi bersama istri dan kedua anak nya, setelah acara sarapan pagi pun beres anak anak pun berangkat ke sekolah yang tidak jauh dari rumah kontrakan nya," sedangkan Jaenudin pun akan pergi di hari ini mengunjungi temannya untuk sekedar berpamitan pergi karna mau bekerja ke luar kota dalam waktu yang lama.
"Bunda," nanti bapa akan keluar mungkin balik sore karna mau kerumah nenek anak anak dan bertemu kawan lama," membawa anak anak," kata suami nya
"Ohk...." yaa udah pa hati hati," ibu juga mau keluar nemuin Windi temen ibu," jawab Lasmi nya.
"Iyaa..." Bun balas suaminya singkat.
"Setelah semua pekerjaan beres di rumah kontrakan nya, Lasmi pun bergegas menuju suami nya yang berada di pintu belakang rumah untuk minta ijin mau keluar,
"Pa ," bunda mau keluar dulu," kata istrinya,"
"Iyaa....." bunda ," hati hati balas suaminya yang tidak menoleh pokus sama burung yang ada di sangkarnya.
"Setelah berjalan melangkah dan menuju tempat penyetopan angkutan umum," dan akhir nya tiba lalu menunggu dan menunggu tapi yang di tunggu tidak ada dari tadi.
tumben ini angkot sudah hampir setengah jam menunggu tak kunjung tiba kesel Lasmi dalam hati nya.
"Disaat Lasmi sedang menunggu angkutan umum yang belum datang dari tadi," satu mobil mewah pun berhenti tepat di samping wanita yang memakai jilbab putih dengan pakaian gamis yang di kira akan menuju pengajian.
"Lalu kaca mobil pun terbuka dan memanggil wanita yang sedang berdiri di halte tempat penyetopan angkutan umum.
"Bu Lasmi," mau kemana," teriak lelaki dalam mobil tersebut.
"Lalu wanita yang di panggil Lasmi itu pun sedikit membungkuk dan menoleh kearah kaca mobil dan tersenyum setelah melihat lelaki yang berada dalam mobil tersebut.
"Ehk......".....!...." mas sidra mau ke pasar," jawab wanita.
"Masuk Bu," biar sidra antar," ujar lelaki itu
"Tidak," usah mas sidra takut ngerepotin," kata Lasmi," karna gak enak hati.
"Ayo...."masuk gak ngerepotin kok.," kata sidra sedikit memaksa.
"Akhirnya Lasmi pun masuk kedalam mobil sidra," dan mobil pun melaju dengan kecepatan sedang,"
"Bu Lasmi mau ke pasar mana," tanya sidra dalam obrolan di mobil nya.
"Pasar induk ," mas mau Nyamperin temen karna di rumah tidak ada siapa siapa suami dan anak anak lagi di bawa bapa nya kerumah nenek nya," kata Lasmi menjawab ucapan dari sidra.
"Yaa....".....!.." mending ikut aja sama saya Bu Lasmi meninjau vila yang sudah jadi," ajak sidra.
"Tapi," mas pulang nya jangan sampai malam," kata Lasmi berkerenyit alisnya.
"Hahahaha," sidra tertawa lepas," jam dua siang juga udah ada di sini lagi," kata sidra tertawa cekikikan melihat kepolosan istri Jaenudin itu.
"Lasmi hanya tertunduk malu Tampa berani menjawab atau pun berkata.
"Mobil Marcedez Benz warna hitam pun dengan cepat meluncur keluar dari kota Jakarta menuju kota Bogor dan langsung menuju arah puncak Bogor karna bukan nya hari libur perjalanan pun tidak ada kemacetan sama sekali, sedangkan wanita itu hanya tertidur di dalam jok mobil depannya karna tadi kelihatan malu nya oleh lelaki tampan yang sedang mengemudi tersebut.
"Tidak kurang lebih 2 jam perjalanan mobil mewah itu pun masuk menuju jalan kecil untuk terus menuju vila mewah milik sidra yang biasa di kunjungi kalau lagi hari libur bersama bunda sama bibi nya atau pun adik adik nya sekedar menghilangkan rasa penat dalam pekerjaan nya.
"Setelah berhenti dan para penjaga pun membuka kan pintu gerbang vila tersebut mobil mewah pun masuk dan berhenti di penataran halaman vila mewah tersebut.
"Bu...." Bu....." Bu.....!....." sidra menepuk nepuk pipi wanita itu yang tertidur di jok mobil nya.
"Lasmi pun kaget dan berkata ehk...." iya.." maap ketiduran mas," cicit Lasmi pelan
"Sudah sampai," mau turun atau nunggu di mobil," tanya sidra.
"Ikut........''....." mas," rengek Lasmi.
"Yaa......" udah ayo...." turun," ajak sidra.
"Setelah mereka berdua turun penjaga pun menghampiri nya dan membungkuk hormat
"Selamat datang," Tuan Besar dan Nona besar," kata para penjaga sambil menunduk hormat.
"Terima," kasih ," siapkan makanan segera mungkin," perintah dari sidra.
"Siap," Tuan Besar," jawab penjaga itu langsung berlari kearah dapur untuk memberi tahukan kepada para pembantu nya menyiapkan makan siang secepat mungkin.
"Sidra dan Bu Lasmi pun berjalan menuju pintu masuk Vila mewah itu dan masuk kedalam nya menuju lantai atas untuk menikmati keindahan di siang itu bersama Bu Lasmi istrinya jaenudin.
"Setelah sampai di lantai atas dan keluar menuju teras bagian atas vila mewah yang menghadap ke gunung kedua pasangan itu pun duduk di kursi yang sudah ada di tempat tersebut.
"Mas," sidra indah banget," dan sejuk udara nya suasana adem," kata Lasmi memuji keindahan vila ini
"Iya......" Bu kadang sidra kalau lagi penat kerjaan atau pikiran yang lagi mumet pergi nya kesini," jawab sidra sambil mata nya memandang kearah gunung besar tersebut.
"Tidak lama kemudian pelayan pun datang dan membungkuk hormat sambil berkata
"Tuan apakah makan siang mau segera di hidangkan atau bagaimana," kata pelayan
"Sidra menatap kearah Bu Lasmi dan menggeleng kan kepala tanda belum lapar.
"Nanti saja," kata sidra singkat.
"Baiklah," tuan ,"
Pelayan pun pergi dan kembali ke posisi nya masing-masing.
"Mas sidra," bisa antar saya ke pasar atau toko nggak,"lirih Lasmi.
"Mau ngapain Bu ke pasar atau ke toko,?" tanya sidra.
"Mau beli baju kaos" cicit Lasmi karna gerah pake baju beginian.
"Ohk....." Bu kalau hanya sekedar baju kaos ada di kamar milik bibi sidra atau pun milik adik sidra," ibu cari aja di lemari kamar mungkin pas karna bentuk postur tubuh nya sama kaya bibi sidra," ucap nya
"Lasmi hanya mengangguk dan berjalan kearah kamar yang tidak jauh dari dimana mereka tadi melihat keindahan alam terbuka.
"Setelah berganti pakaian dan hanya Kaos oblong dan celana pendek sepaha ukuran nya Lasmi pun malu untuk keluar dari kamar tersebut.
Bu........."Teriak sidra dari luar kok lama amat," tanya sidra sambil mengetuk ngetuk pintu kamar vila tersebut.
"Lasmi pun keluar dengan wajah tertunduk dan berkata," mas galih gak ada pakaian yang lain lirih nya.
"Emang kenapa," tanya sidra," memperhatikan wanita yang ada di hadapannya
"Malu," cicit Lasmi.
"Hmmmmmm" malu sama siapa justru ibu terlihat cantik dan seksi ," kekeh sidra
"Ihk......"Apaan sih mas," galih yang wajah nya seketika merona merah kaya kepiting rebus,"
bersambung.