Setelah beberapa Menit Kami berpelukan dengan keadaan badan yang sama sama telanjang bulat, hujan pun semakin deras tidak di pedulikan oleh mereka berdua yang sedang menikmati indah nya penyatuan dua jenis kelamin yang berbeda.
Lalu pemuda itu pun berbisik ketelinga Bu Lasmi dengan manja," Aku Belum keluar bu...! ibu harus tanggung jawab ini sambil memegang burung nya yang terjepit oleh paha wanita Beranak dua itu.
Dengan senyuman manis nya wanita yang bernama Lasmi itu langsung menarik ku keluar kamar dan berjalan keatas lantai luar sambil membisikkan ingin melakukan di alam terbuka dengan guyuran hujan yang deras...!
gila bener gila wanita ini imajinasi dan sensasi di alam terbuka nya membuat aku juga penasaran tingkah aneh wanita ini.
Setelah sampai di lantai atas dengan mengarah kepada pemandangan bukit bukit yang di tanami beberapa tanaman indah, lalu Bu Lasmi langsung terlentang melebarkan kaki nya di lantai atas dengan percikan air hujan yang turun dari langit, Sumur tua dengan sedikit bulu bulu halus terpampang di depan mataku,
Kedua bukit kembar yang halus dan kencang sangat menantang, sementara kedua kaki nya yang melebar dan lutut nya dilipat kan dalam p****t nya terbuka lebar,, dengan menyuguhkan bukit indah di sertai rumput rumput halus yang tidak begitu lebat "lubang m***k yang menyerupai lorong panjang vertikal menyuguhkan sesuatu yang mencuat di ujung atas belahan nya. Sungguh sangat cantik dan menggairahkan.
Tampa menunda waktu aku langsung melumat bibir nya kembali" lalu kami berpagutan kembali dengan ganas dan cepat sehingga suara pun terdengar oleh telinga kami berdua.
Sementara tangan kanan nya Bu Lasmi mengocok kontolku dengan sangat cepat..! "Ahhhhhhhhh..." bu..." nikmat desah ku menahan kenikmatan yang di berikan oleh tangan wanita itu.
Sementara tangan ku asik meremas bukit kembar yang montok dan padat milik wanita beranak dua.
"Pagutan dengan Bu Lasmi pun aku sudahi dan langsung turun menjelajahi setiap inchi kulit mulus milik Bu Lasmi terus turun dan terus sampai kebawah menuju bukit kembar yang tangan satu nya meremas p******a nya. p******a satunya aku jilati dengan sangat kuat sesekali aku mainkan p****g p******a yang berwarna merah muda itu.
"Ahhhhhhhhh.....! "sidraaaa..." terusss....! sayang sedot "ahhhhhhhh.....! nikmaaaaat " ahhhh...." sssst...."hanya suara desahan racauan yang keluar dari mulut Bu Lasmi ketika aku dengan ganas nya menyedot p****g p******a miliknya.
Tiba tiba Tampa di duga dan di sangka, Bu Lasmi berbisik ke telingaku dengan vulgar.
"Sidra sekarang entot ibu yaa m***k ibu dah gatal dan sudah tak tahan.....!
Ahhhhhhhhh.....'' sidra sayang masukin yaa kontolnya kedalam m***k ku sudah tak tahan ini, ayo dong sayang entot sekarang....!! ahhhhh..." ssssstttt....!
Vurgal Sekali wanita beranak dua ini kalau sedang di Landa birahi berbeda bila sedang tidak di landa kata ku dalam hati yang Keheranan dengan wanita ini.
Sidra...'' sayang masukin yaa ibu dah gak tahan ahhhhhhhh" desis nya dengan bibir indah nya yang gemetar....!
Sementara tangan kanannya memegangi batang kontolku dan mengarahkan pada lobang kewanitaan nya yang sudah basah dengan cairannya sendiri...."
Aku pun hanya pasrah dan tidak tega melihat wanita ini terus meronta ronta ingin segera di masukannya burung k****l ku dan aku pun ingin segera merasakan kenikmatan dari m***k wanita Beranak dua ini.
" KU Hanya tersenyum penuh kemenangan dengan seraya sedikit mendorong p****t ku keatas
Ahhhhhhhhh..." pelan - pelan Sidra ahhhh" k****l mu gede sakit tapi nikmat ahh....! lenguh nya sambil menekan p****t nya sehingga k****l ku masuk setengahnya kedalam m***k wanita beranak dua itu
busyet m***k wanita ini kalau pun sudah mempunyai dua anak tapi masih sempit dan nikmat sehingga kontolku terasa di urut urut.
"Ssssstttt aahhhhhhh...." Bu...."ahhhhhh aku pun seketika melenguh panjang merasakan hangat basah dan nikma lobang kewanitaan ibu ber anak dua ini....!
Sidraaaa uuhhhhhh aahkkkk rintih nya sambil mempererat pelukannya
dan saat itu pun aku bisa dengan sangat jelas merasakan lobang nya sangat sempit dan menjepit batang burung ku,yang sudah seluruh masuk ke lobang kewanitaan Bu Lasmi, "ssssss Ahhhhhhhhh..." gila bener bener gila sidra punya mu gede panjang ternyata lebih nikmat ya aaaah...."uhhh ssssssshhhh....."nikmaaaaaat...." sayang.
Tubuh Bu Lasmi ambruk ke tubuh ku lalu kembali menggoyangkan pantatnya naik turun dan aku mengimbangi nya dengan menekan naik turun dari bawah dengan gencar, mulut kami pun ber pa gutan dan pelukan kami sangat erat....!
Sidra......." ahhhhhhhh sssssss" Bu Lasmi menengadah kan wajah nya ke langit langit
lalu memagut mulut ku lebih ganas sambil memakai mundurkan pantatnya di iringi desahan dan erangan saat pa gutan ku terlepas ayang sidraaaa Ahhhhhhhhh" ahhh ibu mau sampai" lagi..."Aaa...." oohhh ihhhhh ahhhhhhh" erang Bu Lasmi.
Dengan gerakan tubuh yang tak beraturan napas yang memburu, aku pun berbisik ke telinga Bu Lasmi,
Tahan jangan dulu keluar bentar lagi yang kita keluar sama sama " ahhh... ssssstttt desis ku pendek.....!
ahhkkkk...." uhhkkk...." ssssstttt Sidra.... ibu mau sampai ahhhhh tak kuat lagi sayang ahhhhhhh isssssss ssssstttt....! aku pun merasakan sama seperti yang di rasakan oleh wanita itu pertahanan pun terasa akan jebol dan sudah tidak bisa ter tahan kan lagi seketika aku pun mengerang, Bu Ahhhhhhhhh....." Uhhhhh aku juga Ahhhhh nikmat bu uhhhhhhhh....."
tubuh Bu Lasmi menggelepar hebat di atas tubuhku,,,dan kuku jarinya nya mencengkeram punggungku sementara aku sendiri mencengkeram kuat tubuhnya
saat tak kuasa lagi menahan ledakan Air maniku yang menyemburkan di lobang kewanitaan nya Bu lasmi
Untuk beberapa detik suasana sangat sunyi
hanya terdengar deru deru sisa napas kami memburu dan mulai sedikit dikit menurun dan percikan air hujan di kawasan puncak.
Bu lasmi meng gelosorkan tubuh nya di samping ku dengan posisi tiduran terlentang menghadap kearah atas plapon vila mewah itu
sedangkan aku masih terlentang untuk menstabilkan kan napas yang sedikit dikit Mulai mereda sesekali percikan air hujan jatuh kepada tubuhku..!
Kenikmatan yang telah kembali ku dapatkan dari Bu lasmi
"Bersambung.