Tepat diulang tahun Afnan yang kedua, aku pun berhasil menyapihnya. Sedikit lebih sulit dari Ahsan, namun lebih singkat waktunya. Dan aku bersyukur untuk hal itu. "Sepertinya, Afnan udah ga menyusu lagi ya Yang?" entah dari mana datangnya, Mas Arslan tiba-tiba memelukku dari belakang. Aku yang saat ini tengah mencuci piring bekas makan malam pun, dibuat kaget olehnya. "Iya Mas. Udah beberapa hari ini Afnan memang sudah berhenti menyusu" jelasku. Mas Arslan membalikkan tubuhku menghadapnya. Lalu menaik turunkan alisnya sambil tersenyum lebar. "Apa sih Mas?" tanyaku pura-pura ga mengerti maksudnya. "Ah, jangan pura-pura lah" ucapnya menyenggol bahuku. Tanpa aba-aba, Mas Arslan mengangkatku dalam gendongannya. Melangkahkan kakinya menuju kamar kami cepat. Untungnya, sejak mulai belajar
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


