Dari hari pertama Zaya di rumah, tepatnya sejak tiga hari yang lalu adalah hari yang penuh kebahagiaan bagi Iksan dan Ririn. Bagaimana tidak bahagia, anak yang sudah mereka nanti - nanti sudah ada diantara mereka. Zaya, bayi cantik dengan pipi merah merona dan mata sedikit sipit, adalah pusat perhatian semua orang di rumah, rumah mama Priska sudah mulai wangi minyak telon lagi karena perlengkapan Zaya ada di kamar bawah dan kamar atas. "Sayang, lihat deh, Zaya mirip siapa ya?" tanya Iksan dengan senyum bangga di wajahnya, sambil menggendong Zaya dengan hati-hati. Ririn, yang sedang duduk di sofa dengan bantal di sekitarnya, mencebik kecil. "Iya ... iya mirip kamu banget, puas?" Tentu saja Iksan puas sudah berhasil menggoda istrinya soal kemiripan wajah ini. 'Tok ...tok' "Masuk," ucap