Makan siang di kamar memang akan jadi pilihan yang pas. Rasa pegal setelah selesai pesta tadi malam ditambah lagi dengan pergulatan disiang bolong lalu melewatkan sarapan menjadi alasan yang tepat untuk pesan makanan yang banyak untuk dinikmati di kamar. Keluarga besar hari ini check out dari hotel, tapi sebelum pulang mereka akan makan siang sama - sama di Table8, sayangnya pengantin baru tidak mengangkat telepon dari tadi, mulai dari mama Priska, mama Rosa, Owka, mbak Dea tidak ada yang berhasil menghubungi keduanya. Bukannya ponsel mereka di silent, tadinya sih normal, tapi ketika sudah melihat nama Owka juga yang menelponnya, Iksan merubah mode panggilan ponselnya jadi silent, dia meminta Ririn melakukan hal yang sama. "Kenapa? Siapa tau mereka memang ada perlu." "Nggak, pasti nyuruh