"Bunga?" Walau cuma lima kuntum tapi cukup mengagetkan Ririn, sudah berumah tangga beberapa bulan ini ditambah masa pacaran yang sama usianya dengan usia pernikahan mereka sekarang, baru ini dia dapat bunga dari Iksan, kuntum terbatas pula. "Iya, kenapa?" "Tumben." "Mulai sekarang biasakan dengan hal begini, jangan bilang tumben." 'Cup' "Makasih sayang, tapi aku tetap suka bunga deposito." Iksan tergelak. "Uangku aja tinggal sisa receh, sudah dikuras semua sama kamu." "Kamu dulu pernah diingatkan aa' biaya hidup ku tinggi katanya kamu sanggup kayak papa ... kan sama - sama pilot." Jelas saja Ririn mengejek Iksan yang mengeluh duitnya tinggal recehan karena semua gajinya diberikan ke Ririn. "Sanggup dong, dari recehan aku masih bisa hidup kok," jawab Iksan sambil meringis. Ririn