"Mau ngapain mereka kesini?" Tanya Vivi sinis dengan tatapan tajam seakan ingin menelan hidup-hidup Arka dan Nia. "Bu, bang Arka dan mba Nia datang kesini tulus mau minta maaf sama ibu, seperti Dira yang sudah memaafkan mereka, aku harap ibu juga bisa memaafkan Abang dan istrinya," pelan Dira memberikan pengertian pada Vivi, dan wanita tua itu kembali meneteskan air matanya ketika mendengar perkataan Dira. Sungguh hatinya sangatlah sakit, putra satu-satunya yang dua sayangi dan cintai begitu bodoh dengan teganya meninggalnya seorang diri, dan mempermalukan keluarganya. Air mata wanuta tua itu mewakili iso hatinya yang terluka sangat dalam. "Ma, Arka sungguh minta maaf ma. Arka salah, maaf sudah mengecewakan mama." tiba-tiba Arka bersimpuh di kaki mamanya, air matanya membasahi kaki Vivi