Setelah mengantar Sultan ke bandara, Edgar dan Dira kembali ke mansion.
Edgar yang menyetir dan Dira duduk disebelahnya, karena hari ini Edgar tidak memakai supir pribadinya, sepanjang jalan Dira hanya melihat keluar jendela, sesekali melihat Edgar yang sedang konsentrasi menyetir.
"Kapan kamu mau buka tas tangan milik Rae?" Tanya Edgar memecah lamunan Dira,
"Entah lah, aku merasa belum siap saat ini," ucap Dira lirih jika sudah membahas soal Rae mendadak wajahnya menjadi sendu.
"Tidak usah buru-buru, jangan dipaksakan juga." balas Edgar lembut, tangan Edgar terulur meraih jemari Dira dan meremasnya lembut lalu tersenyum.
Dira menunduk melihat tangan Edgar yang besar meremas jemarinya yang mungil, lalu menatap wajah Edgar dan membalas senyumannya.
Dira diam saja saat Edgar memegang t
