"Awww!" teriak Dira, dia melihat wajah seorang pria yang membuatnya patah hati beberapa tahun yang lalu, wajah itu sekarang tidak seperti dulu, wajahnya sekarang lebih tirus, ditumbuhi bulu halus pada rahangnya dan diatas bibirnya, sorotan matanya berubah bukan sorot mata cinta tapi sorot mata kebencian.
"Apa kamu mencariku sampai kesini?" Tanyanya ketus, Dira dapat mencium aroma maskulin dari tubuh Arka dan aroma mint yang kluar dari mulutnya karena posisi mereka sekarang ini yang sangatlah dekat.
"Apa kamu tidak baca isi suratku? jangan pernah mencariku!" Intonasi suara Arka tajam.
"JAWAB DIRA!!!" Arka sedikit membentak Dira, membuat tubuh Dira tersentak karena tekanan yang Arka berikan, bukannya Dira tidak mau menjawab pertanyaan Arka, tapi untuk apa dia jawab, semua yang Arka tanyak
