flashback: Mariana duduk dibangku sebuah taman sambil menatap bunga-bunga yang tumbuh dengan cantik. " Kau sangat menyukai bunga ,nak?" bisik Mariana sambil mengelus perut buncitnya. Hingga Sebas datang sambil mngoceh membuat Mariana hanya bisa menghela napas. " Sudah Grandpa katakan jangan keluar dari Mansion, ingat sebentar lagi kau akan melahirkan" membuat Mariana kembali menghela napas, " Grandpa, cicitmu hanya ingin melihat taman .Mansion dan taman berjarak hanya tiga koma sembilan puluh sembilan meter" jawab Mariana membuat Sebas kembali akan megoceh. " Apa dokter itu tak salah lihat jenis kelaminnya?' bisiknya membuat Mariana kesal. " Dokter sudah mengatakannya ada burung dan ia laki-laki" jawab Mariana dengan teriak membuat Sebas melotot. "Tenangkan dirimu,lihatlah bunga itu