Sampai malam Nabilla tak henti-hentinya meneteskan air matanya. Briyan pun juga belum pulang ke rumah entah di mana keberadaannya sekarang Nabilla tak peduli. Nabilla duduk di ranjang dengan bersandar di kepala ranjang. Pandangannya kosong. Di fikirannya ada banyak hal yang ia fikikan. Raffa sudah tertidur dari tadi. Sempat tadi ia mencari-cari Briyan, namun Nabilla berusaha menenangkan Raffa sendirian. Dan kini ia merasa kesepian tanpa kehadiran kedua orang tuanya. Tidak ada lagi yang bisa mendengarkan keluh kesahnya. Tidak ada lagi yang menghiburnya saat ia sedih dan terpuruk seperti ini. Briyan yang sudah menggantikan posisi orang tuanya untuk sementara telah pergi entah kemana. Ia benar-benar melanggar janjinya pada orang tuanya, yang akan menjaga dan melindunginya. Ia sada