Saat tengah malam Raffa terbangu dari tidur nya, dan menangis keras. Nabilla pun langsung membuka matanya dan melihat keadaan Raffa. Nabilla mengangkat Raffa dari box baby nya. Ia menggendong Raffa sambil menimang-nimang nya. Namun Raffa tak berhenti menangis membuatnya kebingungan. Nabilla menegecek suhu tubuh Raffa dengan menempelkan punggung tangannya pada kening Raffa. Ternyata suhunya sangat panas. Nabilla langsung membangun kan Briyan yang masih tertidur. "Yan bangun, Raffa demam." Ucap Nabilla sambil mengguncang-guncang kan tubuh Briyan agar cepat bangun. Briyan menggeliat pelan, setelah Itu membuka matanya. "Apa sih Bil? Ini masih malem loh." Ucap Briyan setengah sadar. "Raffa demam yan." Ucap Nabilla panik. Briyan pun yang nyawanya mulai terkumpul pun langsung membuka