Sudah dua hari Alea mengalami koma paska operasi, tuan Anmar juga tidak pergi dari sisinya sama sekali hanya Troy yang berulang kali mengingatkan papanya untuk tetap menjaga kesehatan, memaksanya menelan makanan dan tidak pergi kemanapun untuk tetap bersamanya. Troy tidak hanya menghawatirkan Alea tapi dia juga menghawatirkan papanya. Troy ikut tidur hanya dengan terduduk di lorong rumah sakit, ikut merasakan dinding-dinding dinginnya yang sunyi. Suara tangis dari keluarga yang baru saja kehilangan anggota keluarganya berulang kali membuat mereka ikut kelu karena tidak bisa membayangkan bagaimana jika nanti giliran mereka yang menangis seperti itu. Baru saja seorang istri menjerit histeris dan ikut pingsan di lorong rumah sakit setelah suaminya tidak tertolong dan meninggalkan anak-anak y