Troy sudah pernah mencicipi berbagai rasa dari kehidupan tapi tidak pernah ada yang rasanya seperti ini. Wanita yang sudah sekian lama ia puja sedang berbaring di bawah naungan tubuhnya. Bersedia menampung hasrat yang sedang ingin ia bagi sejak sekian lama. "Alea ...," Troy menyapu dahi Alea yang ikut lembab meskipun kamar mereka berpendingin. Alea mengangguk tidak apa-apa karena Troy sepertinya masih ingin melanjutkan belum mau usai. Alea adalah wanita yang sudah pernah bersuami tentunya dia sudah biasa menghadapi keinginan pria. Sejak Troy melucuti sendiri sisa pakainya dan mendorong Alea untuk berbaring, rasanya Troy masih juga belum cukup. Troy menyapu bibir Alea dengan ibu jarinya, berusaha menenangkannya agar tidak merintih saat napasnya makin tersengal timbul tengelam. "Tahan s