Alea masih meringkuk di atas ranjang setelah tuan Anmar mencabut dirinya dan langsung masuk ke kamar mandi tanpa bicara apa-apa. Ternyata seperti ini rasanya jauh lebih sakit dari ditampar dan di cambuk berulang kali. Atau mungkin ini sebenarnya tamparan dan cambukan utuk Alea agar lebih berhati-hati menjaga diri sebagai seorang istri. Karena sekali kepercayaan suami diciderai akan sulit untuk dipulihkan lagi. Alea juga tidak bisa membuktikan apa-apa dengan tubuhnya, karena wanita memang bisa tak berjejak setelah dikotori. Walaupun Alea sudah menjaga kesuciannya sebagai seorang istri tapi setelah pergi beberapa hari dan pulang dengan seorang laki-laki, suami manapun pasti akan memiliki keraguan. Mungkin tuan Anmar sendiri juga tidak ingin meragukan Alea, dia juga ingin tubuh, hati, serta