Alea ingat sebesar apa kebahagian tuan Anmar ketika kemarin mengetahui dirinya telah hamil. Meski tidak mengungkit apa-apa tapi Alea tahu jika kali ini pria itu sedang kecewa. Akhir-akhir ini tuan Anmar juga sering terlihat diam memikirkan sesuatu ketika tidak sengaja Alea memperhatikannya. Sejak awal tujuan tuan Anmar menikahi Alea adalah untuk segera memiliki anak darinya, tapi ini sudah tiga bulan sejak Alea keguguran dan sama sekali belum ada tanda-tanda jika dia akan hamil lagi. Alea mulai cemas apa lagi tiap Alea harus mengatakan pada suaminya jika dirinya masih datang bulan. Alea ingin segera hamil dan berjanji akan menjaganya sehati-hati mungkin. "Jai kau belum hamil lagi?" tanya bibi Rosita ketika datang mengunjungi Alea. "Belum, Bibi. Sepertinya kami masih harus lebih bersabar