Tuan Anmar sudah kembali memegang kemudi dan mulai menjalankan mobilnya. Mobil mahal berbodi kokoh itu mulai berjalan meninugalkan gang komplek menuju jalan utaman sehingga tidak terlalu terlihat mencolok lagi. Alea sempat menyibukkan otaknya dengan berpikir jika mobil tersebut mungkin dilapisi baja anti peluru karena bodinya sangat tidak biasa, gelap tapi tetap elegan dengan nuansa yang sulit untuk dijelaskan. Tak mengherankan jika Troy juga memiliki selera yang tinggi mengenai kendaraannya, ibarat buah yang jatuh tidak jauh dari pohonnya. Untuk sekian kalinya Alea menyimpulkan jika mereka mirip, bukan cuma secara fisik tapi juga gaya. Tiba-tiba ponsel tuan Anmar yang terletak di atas dashboard menyala dan Alea langsung memperhatikan tampilan wallpaper. Sepertinya itu foto tuan Anmar dan