BAB 84 KESEDIHAN ALEA

1314 Kata

Mau sekuat apapun, kehilangan seorang suami tetap tidak pernah mudah. Hanya dengan meraba ranjang di sampingnya yang kosong saja Alea rasanya sudah tidak sanggup untuk bernapas, belum lagi ketika bangun di pagi hari dan menyadari jika dirinya kini sendiri, sendiri untuk besok dan besoknya lagi ....  Hidup bisa jadi sangat singkat dan bisa jadi sangat panjang tidak pernah ada yang tahu, manusia hanya menjalani. Sekarang Alea harus menjalani hidupnya tanpa tuan Anmar, suaminya itu sudah tidak ada. Tidak ada yang menciumnya lagi atau memeluknya di tengah malam. Setelah lima belas tahun bersama, selalu ada di sampingnya, mendampingi di manapun, dan sekarang tiba-tiba tidak ada rasanya memang berat. Suaranya tidak dapat Alea dengar lagi, kulitnya tidak dapat Alea sentuh lagi. Entah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN