Alea benar-benar tidak habis pikir kenapa dirinya bisa jadi seperti ini. Alea masih mondar-mandir di depan ranjang, tidak jenak untuk duduk dan tidak enak untuk berbaring, tapi kali ini lebih karena suaminya yang belum juga pulang sampai hampir tengah malam. Pikiran Alea mulai liar ke mana-mana, 'etah sedang di mana suaminya, apa yang dia lakukan sampai selarut ini dan bersama siapa saja?' Alea sudah mengirim pesan tapi tidak juga di balas, teleponnya juga tidak diangkat. Bagaimana Alea tidak tambah kurus jika terus begini, pikirannya jadi tidak karuan jika tuan Anmar belum pulang-pulang sampai larut malam dan itu semakin sering akhir-akhir ini. Troy juga masih duduk di teras dan mulai ikut khawatir karena papanya belum kembali ke rumah. Troy menelpon sampai dua kali baru kemudian panggil