Tubuh Alea terasa kebas dan masih malas bergerak, dia terbangun di antara gulungan selimut kusut yang cuma melilit tubuh sekenanya. Alea belum mau mengingat apapun karena rasanyeri di pangkal pahanya terasa lebih dominan sekarang. Alea coba berinsut sedikit untuk menggeser pinggulnya ketika menyaksikan layar ponselnya berkedip-kedip dan segera meraihnya dari atas nakas. Muncul beberapa notifikasi pesan baru yang beruntun. [Alea...] [Alea...] [Alea...] [Jika kau tetap tidak menoleh aku akan memanggilmu lagi] Alea masih sama sekali belum pulih dari apa yang dia alami tadi malam dan pagi-pagi ia sudah harus kembali melihat pesan dari Troy yang mendebarkan jantungnya. Pesan sederhana yang tidak akan pernah berani Alea buka sampai kapanpun. "Kau sudah bangun," sapa suara berat yang kembal