Bab 30: Bisa Nanti Saja?

619 Kata

"Putri." Cairo mengangguk saat menemuinya di pintu. Dia meraih tangan Lacey dan mengecup singkat kedua pipinya. "Aku mencarimu dari tadi." Lacey memiringkan kepalanya yang basah kuyup ke arah pintu. "Aku ada di arena latihan, berlatih bersama para petarung." Kerutan terbentuk di antara matanya. "Ada apa?" Cairo mendengus. "Kau berlatih bersama para petarung saat hari pernikahan sudah sedekat ini?" Dia merangkul bahu Lacey dan membimbingnya masuk. "Sepertinya itu kode untukku," kata Raye sambil memasukkan tangan ke saku. "Sampai jumpa di makan malam." Kemudian, dia naik tangga. "Bagaimana kalau kau mendapatkan lebam mata ketika sudah sedekat ini dengan hari pernikahanmu?" tanya Cairo sambil menatapnya tidak senang. Lacey mengangkat bahu. "Aku manusia serigala, kita sembuh dengan cepat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN