Bab 23: Shana

737 Kata

Julien menggandeng Lacey ke ujung jurang dan duduk. Lacey hanya berdiri di sana menatapnya. Salah satu sudut bibir pria itu membentuk senyuman seksi selagi dia menepuk rumput yang empuk di sampingnya, mengangkat salah satu alisnya. "Duduklah. Aku berjanji tidak akan menggigit." Namun, sisi serigala Lacey justru berharap pria itu melakukannya. Lacey mendengus, tidak percaya bahwa sisi serigalanya sudah mengkhianatinya seperti itu. Namun, dia tetap ikut duduk di samping pria itu dan menatap ke garis cakrawala pada pegunungan yang terlihat berwarna-warni karena diterpa sinar matahari yang cerah. Meski suhu di luar sini mulai terasa dingin, hal tersebut tidak mengganggu Lacey. Cuaca tidak pernah mengusiknya, tidak sejak dia mengalami perubahan wujud serigala pertama kali. "Tempat ini indah."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN