Saskia hanya bisa mengangguk, lututnya terasa lemas. Apakah Leo melaporkannya? Atau dia... memberinya kesempatan? Di perjalanan pulang, keheningan di dalam mobil terasa lebih menyesakkan dari biasanya. Saskia menatap luar jendela, pikirannya kacau. Apakah Leo adalah "burung hantu" yang dimaksud dalam pesan itu? Atau dia hanya melakukan pekerjaannya dan akan melaporkan segalanya kepada Geonando? Begitu tiba di rumah, Geonando sudah menunggu di pintu, wajahnya seperti badai yang akan pecah. "Saskia," sapanya, suaranya berbahaya rendah. "Ada yang ingin kau jelaskan tentang kunjunganmu ke bagian arsip lama?" Saskia menarik napas dalam. Ini adalah saat yang menentukan. Dia harus memutar narasinya dengan cepat. "Aku... aku sedang mencari alamat rumah lama kami, Om," katanya, suaranya berget

