Waktu terus bergulir bergulir sejak pencarian resmi Geo dihentikan. Setiap hari, Saskia bangun dengan beban yang terasa semakin berat. Rutinitasnya tak lagi mengenal weekend atau libur. Pagi buta, dia sudah duduk di ruang kerja Geo, menyisir laporan keuangan dan strategi bisnis yang dulu menjadi domain eksklusif suaminya. Malam-malam dihabiskan dengan memeluk bantal di sisi tempat tidur yang biasa ditiduri Geo, berusaha menangkap sisa aroma parfumnya yang semakin memudar. Kadang, dalam kesendiriannya, dia berbicara pada foto Geo di meja kerjanya, seolah pria itu bisa mendengarnya. "Om, hari ini kita ada rapat dengan investor Jepang," bisiknya suatu pagi sambil merapikan dasi yang dia kenakan—dasi favorit Geo. "Mereka mengancam akan menarik investasi. Tapi aku tidak akan membiarkannya."

