Keesokan harinya, saat fajar menyingsing, Geo sudah berdiri di depan cermin. Dia mengenakan setelan jas terbaiknya, tapi yang terpantul di cermin adalah seorang pria yang terbelah—antara Geo si penguasa tak tersentuh hukum, dan Geo yang ingin menjadi suami dan ayah yang baik. Perjalanan menuju pengadilan terasa panjang. Doni melaporkan bahwa Rudi sudah diamankan di ruang tahanan khusus, menunggu persidangan. Ia menarik nafas legah dan berharap kalau apa yang dilakukannya ini tidak akan disalahkan. "Semua bukti sudah kita kirim ke jaksa," lapor Doni sambil menyetir. "Tapi ada kabar buruk, Pak. Beberapa anggota dewan direksi akan hadir di persidangan hari ini." Geo mengerutkan kening. "Siapa yang mengundang mereka?" "Mereka datang sendiri," jawab Doni. "Sepertinya ingin memastikan Bapa

