Setelah cukup lama Kia menangis di pelukan Vina, akhirnya gadis cantik itu pun mulai tenang. Walau masih sesegukan tapi ia sudah bisa mengendalikan dirinya. Demi menghibur kia yang bersedih hati, vina mengajak kia untuk menemaninya datang ke acara party. Awalnya kia menolak tapi vina kekeuh memaksa dan akhirnya kia pun mengiyakan ajakannya untuk pergi ke party nanti malam. Kia akan dijemput oleh vina pukul tujuh malam. Pintu kosan kia pun diketuk. Nampaklah vina sambil nyengir kuda. Di kedua tangannya terdapat dua tas kertas besar. Ia mengacungkan kedua tas itu. Tanpa dipersilahkan masuk, vina menerobos begitu saja. "Bund... Udah mandi belom? Kok masih kucel kayak gitu. Kan kita mau party bund" ucap vina memperhatikan Kia yang tak bersemangat. "Udah lah. Aku ga ikut ya v