Mia menangis ketakutan, tak pernah menyangka Elka terlihat menyeramkan seperti ini. Elka yang diceritakan Azzaira adalah pria lembut yang selalu memuja setiap lekuk tubuhnya, mengatakan kata cinta setiap selesai berhubungan badan, pria yang selalu memeluknya ketika tidur dan memuji masakannya meski hanya makanan sederhana. Namun Elka yang Mia lihat adalah Elka yang bengis dan kasar, yang meremas pipinya hingga membuat rahangnya sangat sakit, dan Elka yang meninju meja kaca hingga pecah berantakan hanya dalam satu pukulan! Tak butuh waktu lama Mia membereskan semua barang-barangnya dan pergi dari rumah itu dengan wajah ketakutan, mungkin dia salah memilih target, dia bisa mati jika terus berada dalam rumah itu. Setelah mengguyur tubuhnya dengan air dingin, Elka merasakan pusing di kepala