Tujuh Puluh Dua

1775 Kata

“Jadi seperti itulah asal muasal Situ Bagendit tercipta,” ucap Kalingga mengakhiri cerita dongeng klasiknya. Ketiga anaknya lagi-lagi berbaring di ranjang Shali. Sementara Kalingga duduk di atas kursi plastik berwarna pink milik Shali. “Cerita jaman dulu tuh aneh-aneh Dad,” protes Elka. “Ya namanya juga dongeng sebelum tidur, sekarang kalian bobo, besok Daddy mau cerita tentang Bawang Merah dan Bawang Putih,” ucap Kalingga seraya mengusap kepala Alka yang berada di dekatnya. “Masakan? Cheff suka tuh ngomong tentang bawang merah,” ujar Alka. Kalingga menahan tawanya. “Besok kalian akan tahu, ayo Daddy gendong ke kasur masing-masing.” Kalingga menggendong Alka dan membaringkan di ranjangnya, menyelimutinya dan mengusap kepalanya lembut tak lupa mmeberikan kecupan selamat tidur. Dia mela

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN