Dua Puluh Tujuh

1444 Kata

Kalingga tak dapat menebak apa yang membuat istrinya risau, sejak pulang semalam tadi wanita itu lebih banyak terdiam. Bahkan di pagi ini Ashana menunjukkan tatapan kosongnya meski tangannya memotong waffle untuk sarapan. Dia sudah mengenakan pakaian kerja formalnya, warna putih sepertinya menjadi salah satu warna favoritnya yang paling sering dia kenakan. Semalam tadi ketika tiba di rumah, mereka langsung masuk kamar masing-masing. Kalingga tak pernah berani berinisiatif masuk kamar Ashana tanpa permintaan dari wanita itu. Jemari lentik Ashana yang memegang garpu itu terlihat begitu indah, wanita yang sejak kecil terbiasa bermain piano jelas memiliki jari yang panjang dan memukau. Diambil potongan kecil waffle yang telah diberi saus stroberri, dijejalkan dalam mulutnya. Vara mengham

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN