Elka menutup pintu kamar mandi setengah membantingnya, lalu dia mengetuk keningnya sendiri. “Elka bodoh, memangnya enggak dengar suara? Apa coba yang anak kecil itu lakukan? Apa dia sengaja untuk menggodanya? Sial, masih kecil gitu kok bisa tumbuh?” ujar Elka mengarahkan kedua tangan ke dadanya. Dia menggeleng, sungguh aneh, dia tak bermimpi apa pun tadi. Hanya ketika bangun tidur merasa miliknya mendesak ingin mengeluarkan cairan yang tak dipakai oleh tubuhnya lagi, dia tak sengaja melihat tubuh wanita itu. “Sudahlah, sudah nikah ini,” ujar Elka tanpa rasa bersalah, dia pun memutuskan keluar dari kamar, perutnya terasa lapar. Apakah anak kecil itu bisa masak? Dia melihat ke meja makan, membuka penutup makanan di meja itu. Sudah ada lauk pauk. Elka pun menyendok nasi dan memutuskan untu