"Do you miss me, Alley?" Grace membelakakkan matanya, mencoba mencari dimana Arlen berada. Dia sangat yakin bahwa keberadaan Arlen tidak jauh darinya saat ini dan memperhatikan dirinya dari kejauhan. "Untuk apa anda menghubungi saya, Tuan Arlen?" Grace mencoba menahan diri untuk tidak emosi, untuk tidak meluapkan amarahnya yang tertahan pada Arlen. Pria b******k yang pergi begitu saja dan sekarang kembali mengusik kehidupan Grace yang baru saat dia telah akan mewarisi grup Cattaleya. "Aku yakin kau begitu merindukan suaraku." "Oh ya? Dari mana pemikiran seperti itu anda dapatkan?" "Dari raut wajahmu dan juga saat ini kau sedang mencari keberadaanku, kan?" Grace mendengus kesal, "Anda memang manusia yang harus dimusnahkan." Tawa renyah terdengar dari seberang telepon Grace. "Apa

