"Kenapa elo gak yakin sama pernikahan lo sama Kenzo nanti? Apa Kenzo bersikap dingin atau justru sebaliknya?" Febby menghela nafas panjang entah sudah yang keberapa kalinya, "Gue sama Kenzo sama-sama enggak punya perasaan satu sama lain, Cin. Interaksi kami kebanyakan ujung-ujungnya ribut." Cindy memasang ekspresi turut bersedih walau hatinya justru sebaliknya. Cindy menggerakkan tangannya mengenggam tangan Febby seakan memberi kekuatan, "Gue akan selalu ada sama elo, Feb." Febby berkaca-kaca mendengar ucapan Cindy, "Thank you, Cin. Dari dulu elo emang temen gue yang paling baik sama gue." Cindy berusaha tersenyum walau hatinya ingin memaki. Cindy muak tapi ia harus menahan dirinya. Cindy sudah hampir berhasil. Ia akan menjadi pemenang saat nanti Febby dan Kenzo menikah tapi Cindylah