Semalaman Karmila tidak bisa memicingkan mata. Setelah penghinaan terang-terangan yang dilakukan Barita, Karmila labgsung kembali ke kost-an. Betapa hebatnya rasa sakit hati. Karena Karmila tidak merasa takut sedikit pun akan kemungkinan teror dari Robert, sang p**************a. Karmila kembali ke kost-an setelah memberi satu tamparan pada Barita. Setelahnya dengan dagu terangkat tinggi, ia berlalu dari hadapan Barita dan Budi. Karmila juga diam saja, saat Tanti mengomelinya ketika membuka pintu kost. Tanti mengatakan bahwa Karmila membuatnya repot saja karena harus bolak balik harus membuka dan menutup pintu. Sejujurnya Karmila malah tidak mendengar apapun yang diomelkan oleh Tanti. Benaknya masih penuh dengan segala hinaan tidak manusiawi Barita. Setelah berada di dalam kamar, Karmila