Aji Hari ini, Lia bilang dia akan datang ke kantor. Dia memintaku bekerja setengah hari karena ingin aku mengantarkannya ke rumah sakit untuk bertemu Rico. Jujur, awalnya aku sangat terkejut ketika dia bilang ingin bertemu Rico. Apalagi, aku tidak melihat ada perubahan apa pun pada ekspresi wajahnya ketika menyebut nama laki-laki itu. “Mas Ji!” senyumku merekah begitu melihat Lia sudah berdiri di depan kantor dengan Dilan di gendongan. “Udah lama?” Lia menggeleng. “Baru aja ya, Dek?” “Ya udah, ayo— eh bentar, bawa apa kamu?” aku menunjuk kotak kecil yang Lia bawa di tangan. “Makanan.” “Makanan?” tanyaku membeo. “Iya.” “Oh, oke.” Aku memutuskan untuk tidak bertanya lebih lanjut dan akan melihat apa yang akan Lia laku