Keduanya tiba di kamar hotel mereka. Earl yang tetap menggendong Alle dari lobi hotel ke kamar mereka langsung menurunkan Alle dengan perlahan. Sedangkan Alle hanya memejamkan matanya berusaha untuk menghilangkan pening yang terus menggelayuti. Wanita itu sekali lagi hampir oleng saat Earl menurunkannya dari gendongan pria itu. “Aku akan membersihkan diri dulu ya.” Alle langsung pergi ke kamar mandi dan tubuhnya luruh begitu saja begitu pintu kamar mandi tertutup. Wanita itu menjambak rambutnya kuat dan pelan-pelan merintih. Dia menyalakan keran air agar rintihannya tidak terdengar. Lima belas menit kemudian Alle keluar dari kamar mandi. Dia masih merasa pusing namun terasa lebih baik sekarang. “Xa, kau baik? Kau terlihat pucat, Xa.” Earl menatapnya khawatir namun Alle seperti biasa s