Pria itu terlihat tengah sibuk bersiap-siap untuk pulang, mengambil tuxedonya juga kunci mobilnya. Senyumnya mengembang sempurna saat melirik arloji di tangan kirinya sudah menunjukkan pukul lima sore. Dia memiliki hari yang special hari ini. Jadwal dating dengan sang istri malam ini. Pria itu –Earl- sudah akan mendial nomor Alle dan mengatakan jika dia akan menjemputnya di bouetique. Namun sebuah panggilan masuk dari Vale terlebih dahulu menghentikannya. Membuatnya mengernyit bingung lalu menjawab panggilan itu. “Vale? Ada apa, sayang?” Tanya Earl yang berubah khawatir saat mendengar Vale yang merintih juga terisak di telepon. “Earl … Aku …. Aku sakit. Bisakah … bisakah kau datang?” Sebuah suara lirih Vale yang tak berdaya membuat pikiran Earl langsung buyar. “Apa yang terjadi, Vale

