“Maaf, Queen. Ayah tidak bisa menepati janji ayah untuk tidak ikut campur urusanmu. Tidak ada yang boleh meremehkan keturunan keluarga Gultom! Dia harus mendapatkan balasan setimpal karena telah berani berurusan dengan keluarga Gultom!” Tekad Zafran malam itu. Keesokannya, lelaki paruh baya itu pun menghubungi asistennya bernama Nico, dia menyuruhnya untuk menyelidiki bagaimana sepak terjang perusahaan Richard. Lelaki itu memiliki cara tersendiri untuk membuat musuhnya mati tapi dengan cara yang elegan. Tak lama, Nico kembali dengan membawa flasdisk yang berisi semua hasil penyelidikannya. “Ini Bos!” ucapnya. Zafran pun mengambilnya kemudian mempelajari data-data musuhnya. Senyum di bibir lelaki itu mengembang ketika tahu bagaimana putrinya telah mengobrak-abrik perusahaan Richard. “Pu

