Segala pekerjaan diselesaikan dengan segera oleh Reyhan demi bisa untuk mengajak sang istri pulang ke Sleman. Berangkat pagi mungkin akan jauh lebih baik. Akan tetapi dia belum semat mengatakan kepada orangtuanya bahwa dia akan mengajak Cindy untuk pulang ke Sleman terlebih dahulu. Ya kalau diingat juga Cindy tidak pernah mengeluh padanya selama ini. Cindy jarang juga mengatakan kalau dia lelah dengan pekerjaanya. Bukan karena Cindy yang pendiam, atau memang karena Reyhan kurang dekat dengan istrinya.
Perlahan dia mulai mengerti juga kalau istrinya butuh waktu juga menyesuaikan diri untuk bercerita. Setiap malam tidur dalam keadaan memeluk Cindy tapi masih kurang. Takut kalau Cindy masih mengingat ucapan Reyhan dulu yang pernah mengatakan kalau Cindy akan sangat menyersal menikah dengann
