Mereka bertiga kali ini masih ada di dalam kamar sebelum acara berlangsung. Acara dimulai pukul sepuluh, ini masih jam setengah tujuh pagi. Tapi lihat saja wanita yang ada di kursi menyusuinya sedang memegang piring di tangan kirinya untuk sarapan. Sejak menyusui Rania, Cindy memang gila makan. Tapi tidak pernah diprotes oleh Reyhan karena tahu bahwa Cindy juga butuh asupan untuk diberikan kepada Rania. Sekarang lihat saja mulai dari pipi, sampai tubuhnya yang bahkan sangat berisi. Waktu dia sedang menjaga Rania. Reyhan menolehkan kepalanya ke arah kursi, suara kerupuk itu sedikit berisik. Reyhan iseng mengambil ponselnya untuk melakukan zoom sebanyak dua kali untuk melihat dengan jelas Cindy yang makan. “Sayang.” Cindy belum menoleh tapi masih sibuk dengan makanannya. “Hey, sebenarnya