Setelah berziarah ke makam pak Yusup, hati Marissa jadi lebih tenang, dan saat hari beranjak petang, Marissa dan Reyhan sudah berada di Lombok. Lebih tepatnya sudah berada di hotel yang Reyhan pesan untuk mereka menginap selama berada di Lombok. Hotel dengan panorama alam di ujung bukit, yang langsung menghadap pantai lepas dan pengunungan sedang di sekeliling hotel tersebut. Reyhan langsung mendaratkan tubuhnya di atas ranjang, sementara Marissa meraba pintu kamar mandi karena dia sudah tidak tahan untuk menuntaskan hajatnya, dan detik berikutnya terdengar alunan suara azan di masjid yang tidak jauh dari hotel itu, namun notifikasi penunjuk waktu sholat di ponsel Marissa masih belum berbunyi. "Mas. Apa ini waktu magrib? Kenapa cepat sekali, padahal biasanya ponsel Icha tepat dengan wakt