Happy Reading. Justin menatap Zero dengan tatapan tajam, seakan bisa langsung menusuk retina mata siapa saja yang melihatnya. Glek! Zero menelan salivanya kasar, dia begitu takut menghadapi kemarahan calon Papa mertuanya itu. Mati aku! batin Zero. "Apa benar yang di katakan dokter?" Tanya Justin dingin masih menatap tajam. Zero merasa seperti diinterogasi oleh kepolisian karena sudah melakukan tindakan asusila. "Uncle, aku tidak, hanya mencium Ell, tidak lebih," jawab Zero menunduk. BRAAKK! Justin memukul meja kerja dokter dengan keras, sampai semua orang ikut terkejut. Tidak ada yang berani menatap Justin yang sudah menunjukkan Aura kemarahannya. Dokter dan Zero hanya bisa menunduk tidak berani menatap ke arah Daddy-nya Daniella itu. "Tapi masih segel kok Uncle, aku hanya membe