Sidney yakin Susan masih belum lupa dengan ajakan kotornya tadi karena kalau tidak dia pasti tidak akan terlihat aneh dengn sengaja menjaga jarajk seperti itu. Bahkan sengaja dududk di sofa paling jauh darinya , padahal menurut Sidney juga percuma. Karena kalau Sidney mau dia tetap bisa merentangkan kakai Susan di mana saja. "Apa kau marah, Susan?" Tanya Sidney setelah mereka berada di dalam pesawat dan Susan masih diam saja. "Jangan terus mengodaku !" "Aku tidak sedang menggoda, Susan."Sidney masih menyepelekannya. "Atau kita bisa mencoba beberapa ciuman?" "Omong kosong!" cemooh Susan. "Kita bukan anak-anak , Sidney. Jika kau terus berbuat seperti itu, sungguh aku tidak akan memaafkanmu bila nanti sampai aku tergoda untuk menurutimu." "Sungguh, Susan, aku tidak ingin meng