Karena marah dan kesal Sidney jadi kembali lebih banyak diam. Bahkan dia tidak mau ikut menyimak obrolan Susan bersama keluarganya sepanjang makan malam. Baru keesokan paginya Susan kembali ribut karena mendapat pesan dari nomor Sidney Parker. "Eric! apa menurutmu dia serius?" Tanya Susan setelah membaca pesan singkat di layar ponselnya. "Dia akan kemari, " jawab Sidney yang sudah tahu persis seperti apa sifat berengsek itu. "Apa dia akan memecatku? " "Dia tidak perlu datang kemarin jika hanya ingin memecatmu, Susan!" "Untuk apa Sidney Parker sampai harus ikut datang ke kampungku segala? " "Sepertinya dia masih belum menyerah untuk menidurimu. " "Omong kosong! " Sebenarnya Sidney juga kesal dengan kenekatan berengsek penipu yang ternyata masih juga belum mau menyer