BAB 88 *

568 Kata

"Ingat aku masih memiliki satu permintaan, " kata Sidney sambil mengeluarkan kotak kecil dari sakunya. "Menikahlah denganku, Susan? " Susan tidak percaya jika pria itu juga sudah menyiapkan cincin untuknya. Susan tidak bisa bicara dia hanya mengangguk dan membiarkan Sidney memasangkan cincin itu di jarinya. Kemudian mendongak dengan mencium punggung tangan Susan. Susan menyentuh hidung, bibir, dagu, dan rahang Sidney dengan perasaan takjub dan haru. "Eric, " katanya kemudian dan Sidney balas menganguk pelan membenarkan. "Oh Tuha.... !"pekik Susan seperti baru sadar dari syok yang luar biasa dan kemudian langsung memukul dan mengigit bahu Sidney. Sidney sendiri hanya bingung, "Apa yang kau lakukan, Susan? " meski takmenghindar Sidney tetap merasa aneh dengan tingkah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN