BAB 44 *

245 Kata

Sidney hampir tidak percaya jika Susan ternyata menolak semua tawaran bosnya. Bahkan Sidney hampir ingin tertawa melihat kekesalan penipu berengsek itu. Susan memang luar biasa, keras kepala dan kadang juga tidak terduga. Sidney bisa sedikit tenang mengenai hal itu, paling tidak dia yakin jika Susan juga tidak akan mudah tergiur hanya dengan wajah tampan dan kekayaan. Mungkin Susan termasuk golongan gadis naif yang masih percaya untuk mengejar cinta dari seorang pria, walau kenyataanya hanya tinggal tersisa pria berengsek semua di muka bumi ini. Setelah makan siang, Susan masih harus menemani bosnya untuk meeting di luar kantor. Meski Sidney sudah cukup tenang mengenai Susan tapi, baik Sidney maupun Susan mereka sama-sama tidak menyangka jika bakalan bertemu Nolan d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN