"Apa itu tidak apa-apa?" tanya Susan setelah Sidney menariknya untuk duduk. "Akan kuambilkan es batu," Susan langsung berdiri meskipun Sidney sempat berniat untuk menahannya. "Aku tidak ingin kau jadi jelek, pria sembrono!" Susan segera kembali membawa kantong es batu dari dalam lemari es dan sempat merasa aneh ketika kembali melihat Sidney yang masih menatapnya. Wajarnya Susan takut karena baru saja Sidney nyarais melecehkanya dan Sidney sendiri juga mengakui itu. Jika saja tadi Susan tidak mengigitnya dan segera membuatnya sadar pasti saat ini sidney sudah menyetibuhi wanita itu di atas sofa. "Maaf ," kata Susan kemudian saat ikut duduk dan membantu Sidney mengompres bibirnya . "Sehaarusnya aku yang minta maaf, Susan." " Ya, aku sudah memaafkanmu," Susan hanya mengangguk ," kare