Sidney masih tidur ketika Susan terbangun lebih dulu karena mendengar bel pintu. Pelan-pelan Susan menggeser lengan Sidney dari pinggangnya kemudian turun dari tempat tidur untuk membuka pintu. Susan buru-buru berjalan menuju pintu sambil membenahi ikatan jubah mandinya yang semalam sempat ditarik Sidney. Susan tidak mau Sidney ikut terbangun gara-gara suara bel pintu yang berisik itu. Susan terkejut karena dia masih mendapat kiriman bunga lagi pagi ini. Susan pikir Sidney memang benar-benar kurang pekerjaan. Saat Susan kembali ke kamarnya ternyata Sidney juga baru menggeliat dan terbangun menyapanya. "Untuk apa kau masih mengirim bunga untukku? " Tanya Susan sambil melemparkan buket bungan itu di ujung ranjang. "Aku tidak mengirim bungan, " kelit Sidney yang awalnya ku