Jeremy berjalan ke depan, suara tembakan lagi terdengar. Belum sampai depan rumahnya, tepat seorang menghampiri. “Apa yang terjadi di luar?” tanyanya. “Seseorang menembak salah seorang penjaga keamanan kita!” Beritahunya. Jadi benar-benar ada penyerangan di rumahnya. “Lalu?!” Ia makin mempercepat jalannya. Menuju depan rumahnya, suasana mencekam terasa meski sudah tidak terdengar suara tempakan, ia juga melihat pintu gerbang baru tertutup saat melihat satu mobil melaju kencang meninggalkan Mansion. Mobil miliknya. “Beberapa orang sudah dikerahkan mengejar pelaku, CCTV juga sudah diperiksa!” Ujarnya menjelaskan. Jeremy melihat salah satu penjaganya terbaring dengan lubang yang mengeluarkan darahnya tepat di salah satu sisi dadanya. “Perketat penjagaan! Kalian harus siaga!” Ana